Juga ada pemeriksaan kesehatan oleh Tim Kesehatan dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) serta pembuatan logo dan Themesong khusus Musycab PCM Pekuncen yang dalam syairnya menyertakan bahasa jawa dialek Banyumasan atau Ngapak.
Sebagai pengibar bendera tanda pemberangkatan Pawai dilakukan oleh Kapolsek Pekuncen, Siswanto, S.Pd. yang didampingi Danramil, Ketua PCM, Komandan Kokam dan panitia.
“Saya merasakan menjadi ketua Musycab Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah itu teraasa ringan. Karena semua komponan yang ada bergerak secara bersama-sama. Betu-betul merupakan kerja yang integral dan bersama-sama,” katanya.
Dalam kegiatan musyawarah cabang Muhammadiyah Pekuncen ini diawali dengan laporan pertanggungjawaban pimpinan di periode muktamar ke 47, antara lain meliputi laporan pengembangan amal usaha seperti Panti Asuhan Putri, pembangunan gedung TPQ dan laporan pengembangan ranting yang kini secara administratif tercatat ada 10 ranting.
Selain itu dilanjutkan dengan menyusun garis-garis besar program untuk periode muktamar berikutnya, mengevaluasi kinerja organisasi dan melakukan konsolidasi, serta memilih pimpinan baru.
PDM Banyumas, Agus Miftah dalam sambutannya mengajak segenap musyawirin supaya dalam membuat program sesuai kebutuhan, adanya kegiatan yang berkesinambungan, menjadikan kepengurusan di tingkat bawah sebagai ujung tombak dan agar segera dilaksanakan musyawarah ranting setelah selesainya musycab.
Tampilkan Semua