ReOnkPost, Banyumas – Novel bahasa Penginyongan “Kaki Tupon lan Nini Rikem” karya Umi Asmarani penerbit Satria Publisher diluncurkan oleh Wakil Bupati Banyumas dalam suasana sederhana penuh hikmah di Gubuk Carablaka Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Sabtu (24/12) lalu.
Wakil Bupati Banyumas diwakili Camat Jatilawang Arif Triyanto, S.Sos dalam sambutannya mengatakan bahwa bahasa Banyumas sangat perlu untuk terus ditingkatkan dalam dunia literasi.
Apalagi sekarang ini, banyak generasi muda dan anak-anak yang tidak mengerti lagi bahasa ibu atau bahasa Banyumasan. Dan seni budaya Banyumas yang tersebar di berbagai desa hendaknya terus dijaga atau dilestarikan. Dalam kesempatan itu budayawan/sastrawan Ahmad Tohari menuturkan minat baca di lingkungan kita masih sangat memprihatinkan. Seorang penulis yang baik adalah seorang
pembaca yang baik pula. “Novel Kaki Tupon lan Nini Rikem ditulis dengan bahasa yang sangat mblaketaket, khas Banyumasan,” katanya lagi. “Untuk pendistribusian novel ini agar lebih luas jangkauannya, tentu perlu kerja sama dan perhatian dari Dinas Pendidikan Banyumas.”
Sedangkan Umi Asmarani, penulis novel Kaki Tupon lan Nini Rikem menuturkan novel yang ditulis mengangkat kisah atau suasana pedesaan, yaitu sebuah keluarga tukang nderes, keluarga yang miskin tetapi berjuang keras menyekolahkan anak-anaknya hingga akhirnya sukses. Kemiskinan tidak menghalangi seseorang untuk menggapai cita-citanya.
“Novel ini adalah seri pertama yang sudah terbit. Seri berikutnya, dalam waktu tidak lama lagi, insya Allah juga segera terbit. Mohon doa, kritik dan sarannya. Saya juga berupaya dan ingin sekali Bahasa Penginyongan tetap bisa terjaga, bisa eksis di tengah hiruk-pikuk perubahan dan kemajuan zaman,” ujar Umi Asmarani, seorang ibu bersahaja dengan dua putri ini.
Acara peluncuran novel ini juga dimeriahkan dengan pembacaan petikan novel oleh Presiden Geguritan Banyumas Wanto Tirta. Dan dihadiri oleh sejumlah penyair, seniman dan budayawan dari Banyumas Raya, seperti Trisnatun Buyaranaatmaja, Eddy Pranata PNP, Yanwi Mudrikah, Siti Rofikoh, Sugi The Rich, Adiyanto, Akhmad Mubarok dan puluhan fans Kaki Tupon dan Nini Rikem.