ReOnkPost, Bantarsari – Wilayah Kecamatan Bantarsari secara Letak geografis yang kerap mengalami bencana alam seperti banjir, Gempa bumi dan bencana alam lainnya . Dalam menghadapi hal tersebut, tentunya diperlukan mitigasi bencana yang kuat, salah satunya dengan menyiapkan sumber daya manusia yang tanggap bencana.
Pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) adalah salah satu langkah yang ditempuh Kementerian Sosial dalam mengupayakan mitigasi bencana secara maksimal.
Melalui KSB, Kemensos berupaya untuk melibatkan seluruh unsur masyarakat dalam menghadapi situasi darurat bencana. Untuk itu Kementerian Sosial melalui Dinas Sosial, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cilacap mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Kampung Siaga Bencana Kecamatan Bantarsari yang berlangsung di Desa Bantarsari, 26-28 Agustus 2025.
Sebanyak 30 Relawan yang tergabung dalam KSB Kecamatan Bantarsari melibatkan seluruh unsur masyarakat yang berasal dari wilayah Desa yang tergolong sering menghadapi situasi darurat bencana.
Kepala Dinas Sosial Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Cilacap, Bambang Tujiatno,ST.M.M menyampaikan bahwa pembentukan KSB adalah salah satu langkah sistematis Kementerian Sosial dalam memitigasi bencana yang melibatkan seluruh unsur masyarakat.
“Semoga para relawan dapat berdedikasi dan memanfaatkan fasilitas yang diberikan Kemensos dengan baik, tidak hanya ketika terjadi bencana, tetapi juga sebelum terjadi bencana berupa sosialisasi kepada masyarakat,” ucapnya saat sebelum momen pengukuhan.
Bersamaan dengan pengukuhan KSB, Kemensos juga mendirikan lumbung sosial yang berisi kebutuhan logistik untuk dimanfaatkan dalam situasi mendesak jika terjadi bencana sebelum bantuan tiba.
Pada kesempatan itu, Kemensos melalui jajarannya menyalurkan bantuan dalam rangka kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana di Kecamatan Bantarsari.